Minggu, 06 Desember 2009
KREATIVITAS DAN KARYA "ENTERPRENEURSHIP"
KREATIVITAS DAN KARYA "ENTERPRENEURSHIP"
1. KREATIVITAS
Kreativitas adalah ciri utama seorang enterpreneurship. Jiwa 'enterpreneurship' dibangun dengan unsur-unsur kreativitas yakni ide / gagasan baru, inovasi / pembaruan produk, peluang baru, cara dan pendekatan yang selalu terbarukan.
2. KEBERANIAN MENGAMBIL RESIKO
Jiwa 'enterpreneurship' di bentuk dengan kecakapan membuat keputusan-keputusan dan kesiapan menaggung resiko-resiko apapun yang terjadi.
3. KETEKUNAN DAN KE ULETAN
Dalam bidang apapun kecerdasan otak telah cukup. Kita butuh ketekunan dan keuletan.
Mentalitas seperti ini juga sangat dibutuhkan dalam usaha-usaha bisnis dan 'enterpreneurship'
4. PERCAYA DIRI
Mental 'gengsi-gengsian adalah musuh nomor satu dalam meraih suksesnya 'enterpreneurship'. Musuh lainya adalah sikap minder, ragu-ragu, dan takut melangkah. Bangun kepercayaan diri dengan mendengarkan orang-orang berhasil bukan celoteh orang-orang gagal.
5. MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEMANDIRIAN
Siapapun yang mau maju punya motivasi berprestasi dan juga punya dorongan tuk mandiri dengan mengikis habis jiwa ketergantungan
@ Copy right modul ' pengembangan diri kls XI/SMA Bikers/Tunas melati
Selasa, 01 Desember 2009
Selasa, 03 November 2009
znthink meleleh (DESIGN)
Jumat, 30 Oktober 2009
Logo Bintang Kejora - Cengkareng
Logo MUKAPALA Semarang terbaru
Minggu, 25 Oktober 2009
TIPS DAN CARA BELAJAR YANG BAIK UNTUK UJIAN
Balajar merupakan hal yang wajib dilakkan oleh para pelajar. Belajar pada umunya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh bapak atau ibu guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tapa PR. Belajar yang dilakukan secara terburu –buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.
Berikut adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan yang berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi Ulangan / Ujian :
1. Belajar dengan serius dan tekun
Ketika bejar dikelas dengarkan dan catat apa yan guru jelaskan. Catat yang penting karena bias saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti
2. Disiplin dalam Belajar
Apabila kita sudah membuat jaduwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebu jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijaduwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar.
3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegitan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luara 10 besar dikelas. Buat rencana belajar diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadual belajar yang baik.
4. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian –bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibaut catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca dimana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadika media mencontek karena dapat merugikan diri sendiri.
5. Menjadi aktif bertanya dan ditanya
Jika ada hal yang bekum jelas,maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya maka kiata akan ingat jawabanya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang kita Tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepad kita hal-hal yang belum dipahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama denga teman.
6. Belajar kelompok
Belajar kelompok menjadi kegiatan belajar menjadilebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada dirumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak,paman, bibi, atau orang tua agar belajar tidak beubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak temanyang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kegitannya adalah membahas pelajaran yang belum dipaham oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.
7. Hindari belajar berlebihan
Jika waktu ujian tau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panic jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika begadang semalaman aka membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.
8. Jujur dalam mengerjakan Ulangan / Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan menyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan. Semoga tips cara belajar yang benar ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, Amin. ( JZ 09 HLY – Hendy )
Rabu, 21 Oktober 2009
Kepribadian dan Pemimpin
Perjalanan jaman senantiasa diikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Bagi manusia yang terlahir pada jamannya dituntut setidak-tidaknya mengetahui apa yang terjadi dan sedang berkembang, kemudian menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan tersebut dengan sikap yang adaptif walau harus melakukan perubahan yang memerlukan pengorbanan.
Dalam pergerakannya, ada satu hal yang tidak pernah beubah, yaitu bahwa jaman akan menawarkan kepada kita berbagai kesempatan terus-menerus. Siap atau tidak siap salah satu keberhasilannya tergantung penguasaan kita trhadap ilmu kita yang kita miliki. Sebab menangkap kesempatan harus berbekal ilmu pengetahuan. Semakin luas ilmu kita semakin cakap kita mengambil kesempatan. Hanya orang yang membekali dirinya dengan ilm pengetahuan yang banyak mampu menangkap berbagai peluang dan kesempatan.
SKILL
Ketrampilan pada akhirnya akan dicapai seseorang apabila mereka melakukan dalam praktek. Penguasaan ilmu pengetahuan saja tidaklah cukup untuk bisa disebut sebagai terampil apalagi ahli. Dengan praktek seseoarang akan menemui berbagai pengalaman yang sangat variatif, berbagai persoalan dan bagaimana menyelesaikan persoalan tersebut. Seseorang akan mendapat banyak manfaat dan ilmu yang lebih detail dan mendalam, sebab betul-betul dirasakannya dan dipahami.
PRESTASI TERMINAL DARI TUJUAN
Individu adalah bagian dari institusi. Apabila individu-individu berkembang, berkembang pulalah institusi, demikain sebaliknya. Dan apabila intitusi berkembang, celah dan kesempatan semakin banyak, yang bisa kita tangkap semakin banyak pula kemungkinannya. Secara umum, "performence" kita akan saling terkait denag performence institusi diamana kita bekerja. Oleh sebab itu bagi yang memahami alur pemikiran ini tak ada pilihan kecuali mengejar prestasi dengan bekerja sebaik-baiknya, sebab jalan kearah pencapaian tujuan semakin terbuka.
Pada akhirnya seiring perjalanan umur sampailah kita di terminal tujuan hidup kita, di puncak karir dan bolehlah kita menghela nafas panjang sambil berkata ternyata hidup tidak sia-sia. (JZ 09 HLY)
Selasa, 20 Oktober 2009
LDKS SMA KATOLIK BINTANG KEJORA 15-17 OKTEOBER 2009
Konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi belajar dengan dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.CTL bertujuan membekali siswa pengetahuan yang secara fleksibel dapat di transfer dari satu konteks ke konteks lainnya,menjadikan pengalaman lebih relevan dan berarti bagi siswa dalam membangun pengetahuan yang akan mereka terapkan dalam pembelajaran seumur hidup.